CERITA TENTANG KERUPUK
Bercerita tentang kerupuk tidak lepas dari peranannya dalam menjadi makanan poko warga indonesia selama perang berlangsung. Karena pada masa itu krisis bahan pangan yang disebabkan oleh perang yang terus berkepanjangan dan sistem tanam paksa yang diterpkan oleh para penjajah. Namun kali ini,saya tidak akan membahas mengenai sejarah krupuk di inonesia melainkan saya akan menceritakan pengalaman saya mengenai makanan krupuk ini.
Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa menjadi pelengkap makan bagi orang indonesia khususnya. Karena ada pepatah”makan tanpa kerupuk seperti kurang mendapatkan kenikmatan dalam makanan tersebut”. Saya juga berpendapat demikian karena makan tanpa kerupuk rasanya kurang dan kita juga dapat mendapatkan rasa tersendiri apabila makan dengan kerupuk.
Berbicara tentang kerupuk hal yang paing saya ingat yaitu tentang lomba makan krupuk pada saat peringatan hari kemerdekaan Republik indonesia. Bukan karena saya sering dapat juara, melainkan makna dibalik lomba makan kerupuk itu sendiri. Menurut saya setelah saya pahami ebih teliti lagi,padahal dulunya saya tidak kepikiran mengenai hal ini. Mungkin dulunya karena masih anak-anak dan belum dewasa, namu sekarng saya tahu makna dibalik diadakannya lomba makan kerupuk. Selain dalam rangka memperingati kemerdekaan RI serta juga mengingankan betapa berharaganya menjunjung tinggi sebuah makanan yang mempunyai nilai historis. Maksudnya kerupuk mengingatkan untuk menghargai sebuah makanan seperti apapun bentuknya dan rasanya. Dimana kerupuk, ini juga merupakan sebuah simbol keprihatinan, pada zaman dahulu, kerupuk ini yang membuat warga pribumi untuk bertahan hidup ditengah penjajahan.
Kerupuk juga merupakan salah satu makanan favorit saya, karena hampir setiap hari saya mengkonsumsi kerupuk, Dan saya semua jenis kerupuk. Namun, dari semua jenis kerupuk saya paling suka jenis kerupuk gendar karena rasanya yang asin-asin menambah cita rasa saat makan. Dan juga kenapa saya menyukai jenis kerupuk ini, karena kerupuk ini dapat dibuat sendiri dirumah. Dan biasanya ibu saya membuat dari sisa nasi yang tidak habis. Ketimbang dibuah, ibu saya memanfaatkannya untuk dibuat kerupuk gendar. Dimana untuk membuatnya sangat mudah dengan mencapur nasi dengan bumbu serta air bleng lalu ditumbuk sampai padat. Setelah pada kamu bisa potong-potong adonanya atau digiling kemudian di jemur sampai kering. Ada cerita unik mengenai kerupuk gendar ini dimana adonnya nasi tadi yang sudah ditumbuk sampai padat sebenaranya bisa langsung dikonsumsi. Dimana untuk mengkonsumsinya biasanya potongannya tidak tipis-tipis dtapi tebal-tebal. Dan tidak perlu dijemur, bisa lnagsung dikonsumsi. Makanan tersebut didaerahku dinaman dengan “puli”. Kembali adonan yang sudah kering kemudian bisa langsung digoreng dan dimakan.
Sekian cerita saya mengenai kerupuk, Terimakasih yang sudah membaca