Senin, 28 September 2020

HILANGNYA SEMANGATKU(SHORT STORY)


                                             SORE SEHAT

 

Setiap sore hari Aku selalu berolahraga di lapangan sekolah dasar dekat rumahku. Aku senang sekali berolahraga apalagi bermain voli,walaupun tidak mempunyai bakat dan kemampuannku biasa-biasa saja pada saat bermain voli,akan tetapi aku sangat menikmati pada saat bermain voli. Aku selalu datang lebih dahulu dari teman-temanku apapun kondisi dan situasinya. Aku selalu datang 30 menit untuk pemansan dan menunggu teman yang lainnya,pernah pada suatu saat dimana aku habis ashar sudah langsung datang ke lapangan untuk jogging terlebih dahulu bisa dibilang Aku ini anaknya sangat senang sekali berolahraga atau kata orang-orang” Maniak Olahraga”.Aku sebenanrya mempunyai teman dekat sejak kecil dan Aku selalu bermain ataupun berolahraga dengannya. Teman dekatku bernama Bogi, dia meruapakan teman kecilku dari TK sampai SMP kami satu sekolah dan sering bermain voli bersama.

pada sore hari seperti biasa aku sudah datang lebih awal dari temanku. Aku menunggu di bawah pohon jambu yang ada di halaman sekolah dasar sambil bermain smartphone yang kubawa dari rumah biasanya aku jogging atau pemanasan terlebih dahulu tapi hari ini lagi males,kebetulan Bogi juga datang lebih awal padahal biasanya dia datang selalu telat karena dia harus bekerja sebagai buruh bangunan untuk menghidupi adiknya karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Setelah bogi datang saya langsung mengajakknya pemanasan dengan menggunakan bola. 15 menit berlalu kemudian semua orang datang satu-persatu dan kemudian permainan dimulai. Seperti biasa aku sangat menikmati pada saat bermaun voli tidak perduli menang atau kalah yang penting semua teman setimku merasa senang. Padahal setiap setnya apabila kalah harus push up Sore itu merupakan permainan yang paling mengesankan bagiku karena semua permainan timku sedikit melakukan kesalahan dan mereka semua terlihat sangat menikmati permainannya.

Hari berikutnya, sore hari ini aku sangat bersemangat sekali untuk bermain voli karena cuaca sangat cerah dan mendukung sekali.aku sampai di lapangan jam 4 sore dan langsung jogging dulu 20 menit sekaligus pemanasan saking semangatnya waktupun tidak terasa. Kemudian aku langsung pemanasan dengan bola bersama teman-teman yang lainnya sambil bercanda seperti biasa agar permainan lebih seru. Setelah itu permainan pun dimulai entah kenapa permaiananku tidak seperti kemarin dan teman setimku juga tidak kelihatan menikmati permainannya. Dalam diriku aku merasa bersalah karena kebetulan aku kalau main voli posisiku sebagai tosser/pengumpan karena aku merasa umpan yang aku berikan saat permainan tidak pernah nyaman untuk dismash oleh teman-temanku dan setiap kali umpanan yang kuberikan kurang pas aku merasa sangat bersalah pada saat permainan berlangsung. Hasilnya sore itu timku kalah dalam 3 set dan setelah permainan selesai aku dan timku harus push up karena kekalahan tadi.bogi yang menjadi satu timku pun menyemangati aku agar tidak terus merasa bersalahkan pada saat permaianan hari ini.

Sore hari berikutnya, seperti biasanya kuhabiskan dengan bermain voli bersama temanku dan sore itu kebetulan habis hujan akan tetapi tidak mematahlan semangatku untuk berolahraga.sore ini aku datang awal seperti biasanya dan kebetulan Bogi juga datang lebih awal soalnya pulang lebih cepat. Aku dan bogi langsung membersikan genangan air yang ada di lapangan agar nanti pas main nggak ada yang terpeleset ataupun cedera dan dapat bermain dengan nyaman.setelah itu kami pemnasan seperti biasa dan dilanjut dengan bermain seperti biasanya. Pada saat permainan sedang berlangsung ada kejadian yang aku kawatirkan ada salah satu temanku yang salah mendarat pada saat sedang melakukan smash kakinya terkilir dibagian engkel dan untungnya tidak ada yang serius dan permainan sore itu langsung kami hentikan agar tidak ada kejadian yang seperti ini lagi.temanku yang terpeleset namanya jatmiko.

Sore hari ini aku tidak bermain voli karena sedang membantu orang tuaku untuk memanen padi disawah dan juga tadi siang juga habis hujan pasti lapangan juga tergenang dengan air karena hujannya sangat lebat. Aku kemarin juga sudah memberitahu bogi untuk tidak usah bermain voli apabila ada genangan airnya karena aku tidak mau ada kejadian seperti kemarin lagi yang menimpa jatmiko.aku menyempatkan ke lapangan utnuk mengecek apakah ada yang main voli atau tidak setelah selesai membantu ornagtuaku memnanen padi di sawah. Setelah sampai dilapangan ternyata nggak ada orang sama sekali dan waktu itu aku sangat bersyukur akan tetapi aku disana ketemu bogi dan langsung bertanya” Gi, dimana yang lainnya” lalu Bogi menjawab” Nggak tahu kayakknya masih dirumah tapi tadi aku ketemu jatmiko”. “O, begitu....” kataku kepada bogi. Setelah itu aku dan bogi pulang kerumah masing-masing.

            Sore hari ini aku habis shalat ashar langsung memulai dengan jogging dulu mengelilingi kampungku selama 20 menit yang menurutku hari ini terasa sangat panas sekali baru 5 menit jogging pelan tubuhku sudah terasa sangat lelah sekali padahal biasanya aku jogging selama 30 menit pun tidak terasa kelelahan. Setelah jogging aku pulang kerumah sebentar untuk istirahat dan minum, pas istirahat aku melihat jatmiko dan langsung kupanggiil” jaaaaatttttt.....mau kemana”.

Jatmiko: “Aku mau ke lapangan”

Aku: “bukannya kaki masih sakit”

Jatmiko :  “Sudah enakan kok”

Aku : “Oke siap kamu duluan aja nanti aku nyusul”

Jatmiko : oke sip

Setelah istirahat 10 menit aku langsung kelapangan untuk bermain voli seperti biasanya sesampainya diapanagan ternyata sudah sangat ramai sekali. Akan tetapi, ada seseorang yang tak kukenal dan terasa asing bagiku kayaknya dia bukan dari dusunku ataupun tetanggga desaku.aku mencoba bertanya kepada jatmiko

Aku: Jat... itu siapa ya kamu tahu nggak?

Jatmiko            : Oh itu....dia orang baru pindah dari desa sebelah

Aku: Ooooo... begitu

Jatmiko: Aku dengar dia itu guru olahraga di SMP Ksatria

Aku: Haaaa...SMP Katria? ( sambil terkejut), Itu kan SMP yang terkenal dengan tim Bola Volinya kan...

Jatmiko: Ya.. mereka sering ketingkat Nasional

Aku: Berarti paling Orang itu juga Jago main Volinya

Jatmiko: ya pasti lah( sambil tertawa)

Setelah ngobrol panjang dengan jatmiko aku dan lainnya pun langsung memulai permainan.orang baru itu setim denganku kesan pertamaku denganya kelihatannya dia memang jago bermain voli terlihat dari teknik dasarnya dan smash dari posisi apapun selalu bisa dan sangat keras aknn tetapi dia agak pendiam orangnya entah dia masih canggung dengan yang lainnya atau emmang sifatnya seperti itu. Sore ini juga sangat menyenangkan bagiku karena timku bermain tidak pernah kalah satu kalipun apalagi melihat permaian orang baru itu terlihat sangat menyengkan.

            Sore hari berikutnya aku seperti biasa ke lapangan untuk bermain voli kali ini aku mau ke rumah Bogi dulu untuk mengambil bola dan kebetulan bogi juga sudah ada dirumah, kami langsung berangkat bersama menuju ke lapangan. Setelah sampai dilapangan kami pun langsung pemanasan sambil menunggu yang lainnya datang. 15 menit kami selesai pemanasan teman-teman saling berdatangan satu-persatu dan orang baru kemarin juga ikut lagi. Permainanpun dimulai aku kali ini tidak satu tim dengan orang baru dalam diriku aku ingin mencoba mengukur kemampuanku apakah aku sudah ada perkembangan atau belum dengan bertanding melawan orang baru itu. Padahal selama ini aku tidak terlalu peduli dengan permainanku selama ini yang kumainkan. Entah kenapa sejak ornag baru itu muncul keinginan untuk mengukur kemampuanku. Permaiananpun berlangsung seperti biasa ornag baru itu sangat baik mainnya dia tidak menahan diri padahal kami semua yang bermain disini masih pemula dan keadaan didalam permainan sudah snagat berubah drastis yang biasanya mereka menikmati setiap permainannya sekarang terlingat sangat tegang dan frustasi akibat kesalahan yang mereka buat sendiri. Aku mencoba untuk menenangkan dan mencairkan suasana agar permainan teman-temanku dapat mencul seperti biasanya akan tetapi usahaku sia-sia sampai akhir permainan timku tidak pernah menang satu kali pun dan selama permainan itu menurutku merupakan sebiuah perubahan yang terjadi akibat tekanan dari orang baru tersebut padahal ini hanya sebuah permainan.setelah permaianan selesai aku langsung pulang kerumah. Setelah sampai kerumah langsung mandi dan pergi ke masjid untuk shalat maghrib. Habis selesai sholat aku langsung belajar dikamar dan masih kepikiran dari permaianku sore hari tadi padahal selama ini aku menganggap bahwa permain hanyalah permaianan cuman untuk hiburan semata tetap saja aku masih sangat kepikiran atas apa yang terjadi dan aku pun sering juga melakukan kesalahan pada permainan sore tadi. Aku pun berusaha untuk melupakannya dengan tidur lebih awal biasanya aku selalu begadang untuk menonton film. Akan tetapi, tidurku malam ini tidak nyenyak dan hasilnya aku telat bangun utnuk berangkat sekolah.

 

            Setelah dari pulang sekolah hari sudah sore karena sekolahku menrapkan sistem fullday school dimana jam pembelajrannya sampai habis sholat ashar baru selesai. Sesampainya dirumah aku langsung ganti baju dan makan lalu baru ke lapangan untuk berolahraga,sampai di lapangan aku langsung pemanasan dan memulai permainan. Selama permaianan berlangsung nampaknya orang baru tersebut sudah tidak canggung lagi untuk berkomunikasi dengan yang lainnya terlihat dari seringnya dia memberi saran ke rekan satu timnya tentang kekurang apa saja yang terkait teknik dasar akan tetapi suasana seperti kemarin sekarang mereka semua bermain dengan serius tapi tidak kelihatan sedang menikmati permainanya. Orang baru tersebut memang paham sekali tentang bola voli apalagi dia juga seorang guru olahraga di sekolah yang terjenal dengan tim bola volinya,akan tetapi menurutku selama permaianan akupun menikmati permainananya akan tetapi tidak seperti dahulu yang selalu tertawa setiap kali permaianan berlangsung tidak perduli itu menang ataupun kalah namapaknya kedatangan orang baru itu mengubah suasana. Begitu pula dengan teman-temanku mereka semua juga berubah mereka semua sekarang lebih kelihatan emosian apabila ada yang melakukan kesalahan dan terlihat selalu nafsu dalam giliran mereka saat posisi smash apabila mereka tidak diberi umpan yang enak selalu saja menyalahkan rekan setimnya. Akupun yang saait itu bermain sebagai tosser merasa hanya menjadi penghambat bagi yang lainnya dalam sebuah permaianan sore ini. Dan hasilnya rekan setimku juga kalah lagi seperti kemarin,setelah pertandingan selesai akupun masing merasa bersalah sebab kekalahan yang terjadi hari ini/

Hari-hari berikutnya sore hari sekarang kuhabiskan dengan jogging mengelilingi kampung halamanku.aku sore ini berencana untuk meningkatkan staminaku yang kurasa akhir-akhir ini sering cepat lelah saat berolahraga,hari ini terasa sangat panas pukul 16.30 saja masih terasa panas dan jogging hari ini jadinya terlihat sangat berat dan nafasku terasa sangat berat. Setelah seesai jogging aku langsung istirahat sebentar dengan duduk didepan rumah kemudian kulanjutkan ke lapangan untuk menonton voli. Sesampainya dilapangan aku melihat permaianan voli,aku sebenarnya disuruh ikut oleh temanku tapi aku beralasan dengan mengataka”aku habis jogging,lemas tubuhku” kataku kepada teman yang mengajakku. Padahal didalam diriku juga merasa ingin bermain akan tetapi aku masih belum bisa melupakan dengan permainan 2 hari kemarin yang menurutku sudah menghilangkan motivasi dan semnagatku untuk bermain. Saat aku melihat permainan teman-temanku sudah sangat berekmbang snagt pesat kelihatan dari gerakan mereka yang kelihatan snagat luwes akan tetapi aku melihat ekspresi mereka sedang tidak menikmati permaianan mereka sendiri,orang baru itu juga sekarang sudah kelihatan atau sedang menunjukkan sifat aslinya.Dia sekarang kelihatan banyak bicara dan sering mengomentari kesalahan yang dibuat oleh rekan setimnya. Contonya ada salah satu rekan setimnya sering salah passing dia selalu berkata” Aduuhhhh.......bisa passing nggak”.kata-kata itu juga sering keluar sekarang dari mulutnya. Menurutku maksudtnya bagus akan tetapi seringnya dia mengomentari rekan setimnya yang berbuat kesalahan malah akan membuat rekan setimnya tertekan,sore itu permaianan dia sangat bagus akan tetapi seringya berbicara membuatnya kelihatan sok pintar saja.

            Sore hariku sekarang kuhabiskan tidak dengan bermain voli lagi karena motivasi dan semangatku untuk main sekarang sudah berkutang. Selama 1 minggu sudah aku tidak bermain voli lagi hanya kuhabiskan dengan jogging dan kalau lagi males berolahraga kuhabiskan dengan menonton film.pernah suatu hari aku ketemu bogi sedang jogging dan kami pun jogging bersama sambil menanyakan kenapa nggak main voli.

Aku: “Nggak main Voli”?

Bogi:” Males sekarang pas ada guru itu teman-teman pada sombong sekarang! Kamu kemana sudah seminngu nggak kelihatan”?

Aku: “nggak nafsu lagi aku main......melihat semua sekarang mereka tidak kelihatan senang dan menikmati permainan voli mereka”

Bogi: “Sama berarti kita ya”(sambil Tertawa)

Aku: “Haaaaaa.............biasa aja”

Sore itupun aku dan bogi jogging bersama sambil menikmati pemandangan kampun halamanku yang sejuk dan asri.

Dua hari kemudian Hari ini aja berencana mengajak ke lapangan untuk melihat voli,sore hari tiba aku langsung menuju kerumah bogi untuk berangkat bersama. Sesampainnya di rumah ternyata bogi belum pulang kata adiknya dia masih bekerja dirumah pak rw sebagai buruh bangunan.10 menit bogi datang akupun langsung mengajaknya kelapangan untuk menonton voli,samapi di lapangan aku tidak melihat orang baru itu dan aku bertannya kepada jatmiko,

Aku:” Pak Guru mana......nggak ada jat?( sambil tersenyum).

Jatmiko:”sudah 2 hari dia nggak kelihatan...dia mungkin mulai bosan main voli disini.

Aku: Baguslah malah nggak ada yang sering bicara.

Jatmiko: kayaknya anak-anak juga kurang suka dengan dia karena dia sering mengomentari permainan mereka.

Aku: Sok Pintar sih dia (berbisik ke jatmiko).

Jatmiko: hahahaahaaaa......Bisa aja kamu.

 

Aku dan bogi yang ssemula berencana untuk menonton akan tetapi menjadi ikut bermain karena guru itu tidak muncul dan permainan pun dimulai kelihatan susananya terlihat seperti semula  mereka saling mengejek satu sama lain,saling bercanda dan sangat menikmati permaianan merekan sendiri padahal di tengah permainan.dengan suasana ini semangat dan motivasiku untuk bermain voli tumbuh kembali,kayaknya apa yang aku rasakan juga sama dirasakan oleh semua teman-temanku.baguslah kalau suasananya begini kan enak dapt menikmati permaian dengan sepenuh hati dtanpa ada yang tersakiti dan tertekan.sampai dirumah pun aku merasa sangat puas sekali karena melihat semuannya kembali seperti semula. Akan tetapi,dalam diriku bertanya-tanya apa penyebab guru itu sekrang sudah tidak lagi ikut bermian voli seperti biasanya.

Keesokan harinya aku saat ini sedang semangat-semnagatnya dalam melakukan segala aktivitasku hari ini khususnya kesukaanku berolahraga apalagi bermain voli. Saat di kelas aku mengikuti pelajaran dengan cermat dan mengamati penjelasan yang diberikan oleh guru, padahal biasanya aku sangat bosan sekali saat berada di kelas dan waktupun terasa sangat lama sekali. Jam pelajran pun hari ini selesai aku langsung segera bergegas pulang kerumah dan tidak sabar untuk bermain voli lagi dilapangan. Sesampainya di rumah akupun langsung ganti baju,makan,dan langsung menuju kelapangan.aku hari ini memang sangat semangat sekali apalagi pak guru itu sekarang sudah tidak kelihatan lagi dan hari ini pun kelihatanyya dia juga tidak datang lagi. Selesai Jogging aku beristirahat dibawah pohon jambu sambil menunggu yang lainnya datang. 10 menit berlalu jatmiko datang bersama bogi dan akupun langsung memanggil mereka berdua”Gi.......Jat......sini lho” kataku kepada mereka berdua.mereka berdua pun menghamirir diriku, kami bertingga langsung saling mengobrol dan bercanda.

Aku:”Pak guru nggak ada lagi nih ya?”

Jatmiko: “Iya nih........”

Bogi:” kalian emang nggak tahu guru itu sekarang main voli dikampung sebelah”

Aku: “ emangnya kenapa ya?

Bogi: “kayaknya dia agak kurang nyaman karena bermain bersama kita, Biasa pemain Pro!”(sambil tertawa)

Jatmiko: “iya emang guru itu teralu sering berbicara dan komentar sih”

Aku: Kalian main kalau sering dikomentari juga nggak nyaman kan?

Bogi,jatmiko: iya emang.....kita main kan hanya buat hiburan soal bisa apa nggak urusan belakangan.

Aku: yang penting senang dan bahagia haahahahaha.......

Jatmiko: sudah-sudah nggak usah ngobrolin orang lain nggak baik dosa

Bogi: ayo pemanasan dulu...palingan 5 menit lagi dah pada datang

Aku,Jatmiko:Ayo gassssss...........

Aku bersama mereka berdua pun pemanasan,5 menit berselang yang lainnya pun datang satu-persatu dan permaianan pun dimulai.aku kali ini satu tim bersama bogi dan jatmiko,seperti biasanya kamipun menikmati permaianan sore hari ini dan apabila yang melakukan kesalahan malah menjadi target bercandaan akan tetapi tidak bermaksud untuk menyakiti,cuman untuk menghidupkan suasana agar terlihat lebih ceria dan semangat.aku sekarang telah menemukan kembali semangat dan motivasiku dalam bermain voli di sore hari karena semua sesuai dengan prinsipku dimana permainan harus dinikmati.sore ini keaadaan kembali seperti semula lagi dan menurutku penyebab kemarin perubahan ekspresi,sikap dan perilaku teman-temanku karena adanya gurur baru itu buktinya sekaranng permainan sedang berlangsung semua selalu keliahtan lebih menikmati permaianannya dan sering tertawa satu sama lain.akan tetapi disini saya tidak menyalahkan kedatangan guru itu,aku juga tahu maksud dari guru itu bagus agar kemampuan teman-temanku dapat berkembang tapi menurutku guru tersebut dalam menyampaian pendapatnya salah dan kurang diterima oleh teman-temankiu.aku sekarang juga sangat berterimakasih kepada guru itu karena sudah memabantu perkembangan kemampuan teman-temanku.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar