Assalamualaikum wr wb, selamat pagi…………..bagaimana kabarnya semoga tetap sehat untuk menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa walaupun ditengah pandemi yamg melanda. Untuk tulisan kali ini saya akan memebahas tentang parenting. Sepertinya ini sudah yang kedua saya mengikuti lomba blog yang diadakan oleh https://www.ibupedia.com/. Walaupun pada kesempatan pertama belum berhasil mendapat juara hehehehe………
![]() |
https://www.ibupedia.com/ |
Parenting merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh banyak
orang untuk menggambarkan bagaimana orang tua dalam membesarkan anak mereka.
Sebenarnya makna membesarkan ini condong mengarah ke
mendidik,membimbing,mengarahkan, mengeluarkan segala seusatu yang dimiliki oleh
anak agar dapat keluar dan dikembangkan untuk bekal mereka saat dewasa
nantinya. Atau bisa disebut parenting ini
sebenarnya lebih mirip dengan pendidikan yang ada di sekolah, karena merupakan
sebuah layanan pendidikan pertama yang diberikan oleh orang tua dalam
lingkungan keluarganya sendiri. Seperti yang dapat kita pahami bahwa keluarga
merupakan tempat pertama seorang anak mendapatkan sebuah pendidikan.
Berkaitan dengan hal ini dapat menjadi sebuah faktor yang
penting untuk membantu anak dalam menjalani kehidupan nantinya dimasa depan. Seperti
yang diketahui bahwa gaya parenting ini
memiliki berbagai banyak model dan teknik yang digunakan oleh orang tua. Dimana
dari berbagai model tersebut diterapakan berdasarkan karateristik masing-masing
anak. Akan tetapi menurut saya dalam melakukan kegiatan parenting kepada anak ada beberapa hal yang harus diperhatikan
untuk dapat membantu dalam upaya mendidik,membimbing dan mengarahkan.
1. Hindari larangan dalam proses mendidik anak
Maksudnya kita kalau
bisa jangan sering melarang anak untuk melakukan sebuah hal karena dapat
menghambat tumbuh kembang anak dari segi psikis maupun fisik. Selain itu
menghalangi anak untuk dapat mengeksplorasi suatu hal yang ada didalam dirinya.
Serta yang paling mengkhawatirkan yaitu memebuat anak tidak percaya diri dalam
melakukan seuatu hal. Contohnya ada seorang anak yang yang berlari-lari akan
tetapi orang tuanya melarang dengan mengatakan “jangan lari nanti jatuh”,
dimana kata tersebut dapat membuat anak bahwa kalau berlari nanti akan jatuh.
Padahal cara memberi tahu ke anak dapat dilakukan dengan berkata “lari
pelan-pelan saja ya”, dengan tindakan tersebut lebih dapat membuat anak untuk
lebih dapat berhati-hati dan tidak menghalanginya dalam mengekspresikan sebuah
hal.
2. Kurangi penggunaan smartphone untuk proses membimbing anak.
Dapat dimaknai seperti
kita tidak harus terlalu bergantung pada smartphone
utnuk memudahkan dalam membimbing anak. Boleh digunakan apabila diawasi
betul penggunaannya, apalagi jaman sekarang semakin banyaknya ponsel pintar
yang beredar dan mudahnya dalam mendapatkannya. Dimana dampaknya sanagt besar
apabila kita terlalu memanfaatkan handphone terhadap proses membimbing anak.
Contohnya orang tua sekarang ini tidak ingin ribet dan memilih cara yang paling
mudah saat proses mendidik anaknya. Dapat dilihat dalam kasus anak yang sedang
mengangis dan diberi smarthphone mereka langsung diam,apabila hal tersebut
diteruskan maka akan menimbulkan ketergantungan anak terhadap handphone itu
sendiri serta kurangnya eksplorasi yang diahdirkan oleh anak karena terlalu
focus pada smartphonenya.
3. Hindari memvonis anak bodoh,lelet,atau
sebagainya pada usia awal perkembangan.
Maksudnya kita kalau bisa jangan terlalu cepat bahwa anak kita lambat/ memiiki kekurangan dalam melakukan berbagai hal. Contohnya lambat dalam bisa berjalan, berfikir,berjalan, dan sebagaianya. Karena semua jenis proses parenting itu berdasarkan kesabaran dari para orang tua dalam proses pembimbingan terhadap anak, bisa dibiing kita hanya menunggu waktunya untuk anak dalam menguasai beberapa hal dasar. Bisa kita amati sekarang ini banyak sekali orang tua yang terlalu beranggapan bahwa anaknya bodoh dalam berfikir pada tahapan awal perkembangan,padahal menurut beberapa ahli kecepatan anak dalam memahami suatu hal itu berbeda-beda. Dimana pola berfikir dalam masa perkebangan ini dibagi atas rentang waktu/usia yaitu usia 1-7 tahun anak cenderung berfikir secara instuitif sedangkan anak rentang usia 7-11 sudah bisa berfikir secara logis. Dapat dijeaskan bahwa anak yang baru memasuki cara instuitif ini cenderung mengandalkan insting mereka, berbeda dengan anak yang sudah memasuki usia berfikir logis dapat mencerna serta memahami setiap hal yang dilihatnya.
Beberapa contoh hal diatas menurut saya harus mulai di tanamkan
oleh para orang tua dalam mendidik anak. Karena apabila diterapkan kemungkinan
membuat anak dapat tumbuh dengan baik secara mental maupun psikisnya. Apabila anak
kuat secara mental jenis model atau teknik parenting
parenting yang digunakan anak lebih dapat mudah diarahkan dalam proses
mendidik. Dan perlu ditekankan lagi bahwa parenting
ini merupakan sebuah pondasi yang penting karena menunjang keberlangsungan
hidup anak yang akan mereka jalani dimasa depan.
Sekian tulisan yang saya buat semoga bermanfaat khususnya untuk
para orang tua. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah atau
menyinggung. Terimakasih
Wassalamualaikum wr .wb